Sunday, June 10, 2007

IBU BERSALIN DENGAN SISA PLASENTA

A. Pengertian
Suatu bagian dari plasenta,satu atau lebih lobus tertinggal di dalam uterus
(Sarwono Prawiroharjo,2002;M.31)

B. Penyebab
a. his yang kurang baik
b. Tindakan pelepasan plasenta yang salah
c. Plasenta akreta

C. Prinsip Dasar
Sisa plasenta yang masih banyak tertinggal dalam rongga rahim dapat menimbulkan perdarahan post partum dini atau perdarahan post partum lambat (biasanya terjadi 6-10 hari). Pada perdarahan post partum dini akibat sisa plasenta ditandai dengan perdarahan dari rongga rahim setelah plasenta lahir dan kontraksi rahim baik.gejala pada post partum lambat yaitu perdarahan yang berulang ulang atau berlangsung terus.
(Dr. H. Surono,1997;33)

D. Penanganan Sisa plasenta
a. pada umumnya pengeluaran sisa plasenta dilakukan dg kuretase.Kuretase harus dilakukan secara hati-hati karena dinding rahim relatif tipis dibandingkan kuretase pada abortus.
b.Setelah selesai tindakan pengeluaran sisa plasenta dilanjutkan dg pemberian obat uterustonika melalui suntikan atau per oral
c.Antibiotika dalam dosis pencegahan sebaiknya diberikan.
(Dr. H. Surono,1997;33)

Apabila diagnosa sisa plasenta ditegakkan maka bidan boleh melakukan pengeluaran sisa plasenta secara manual atau digital, dg langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perbaikan keadaan umum ibu (pasang infus)
2. Kosongkan kandung kemih
3.memakai sarung tangan steril
4.desinfeksi genetalia eksterna
5.tangan kiri melebarkan genetalia eksterna,tangan kanan dimasukkan secara obstetri sampai servik
6.lakukan eksplorasi di dalam cavum uteri untuk mengeluarkan sisa plasenta
7.lakukan pengeluaran plasenta secara digital
8.setelah plasenta keluar semua diberikan injeksi uterus tonika
9.berikan antibiotik utk mencegah infeksi
10.observasi tanda-tanda vital dan perdarahan

E. Sikap Bidan
Bidan hanya diberi kesempatan utk melakukan pelepasan sisa plasenta dengan manual atau digital dalam keadaan darurat dengan indikasi perdarahan.Bila dengan cara tersebut tidak bisa teratasi,pasien segera dirujuk.
(Prof.Dr.Rustam Mochtar,1997,338)
F. Hal-hal Yang dilakukan Bila Penanganan Digital
a. jika perdarahan masih segera dilakukan utero vagina tamponade selama 24 jam,diikuti pemberian uterus tonika dan antibiotika selama 3 hari berturut-turut dan pada hari ke 4 baru dilakukan kuretase utk membersihkannya.
b. Keluarkan sisa plasenta dg cunam ovum atau kuret besar. Jaringan yg melekat dg kuat mungkin merupakan plasenta akreta. Usaha utk melepaskan plasenta terlalu kuat melekatnya dapat mengakibatkan perdarahan hebat atau perforasi uterus yang biasanya membutuhkan tindakan histerektomi.
(S.prawiroharjo, 2002 ; 29)
G. Komplikasi Tindakan
a. Perforasi tindakan
b. Infeksi
c. perdarahan